BANDA ACEH.medialatahzan.com – Aceh menghelat kembali perta budaya yaituPekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke 8. Kali ini mengusung tema “Rempahkan Bumi Pulihkan Dunia”. Karena, Aceh memiliki histori sejarah sebagai negara yang mengekspor rempah-rempah ke beberapa belahan dunia.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh Almuniza Kamal mengatakan tema Rempahkan Bumi Pulihkan Dunia, lahir dari kesadaran tentang Aceh yang menjadi salah satu produsen rempah yang berpengaruh di masa lalu.
“Sebagai daerah yang pernah menjadi sebuah entitas besar di masa lalu, Aceh merupakan salah satu negeri di Nusantara yang memiliki banyak sekali rempah-rempah seperti pala, kayu manis, cengkeh, nilam, serai, dan sebagainya. Pala Aceh Selatan merupakan salah satu yang terbaik di dunia,” katanya, Jum’at (3/11/2023).

Dimasa lalu, kata Almuniza Kamal.Aceh merupakan salah satu pemain penting produsen dan eksportir rempah-rempah. Hal ini dapat ditelusuri dari kehadiran berbagai negara Eropa ke Aceh di masa lalu. Kemudian jejak pelabuhan kuno di Ujong Pancu, Kuala Gigieng, dan Krueng Raya.
“Di kawasan bekas pelabuhan kuno itu, ditemukan bekas perkebunan lada, kemiri, cengkeh, dan lainnya,” ungkapnya.
Selain itu, penamaan kampung-kampung di sekitar kawasan tersebut dengan nama komoditi rempah, memberi tanda bila Aceh dan rempah memiliki hubungan teramat dekat.
Tokoh budayawan dan kolektor benda sejarah di Aceh Tarmizi Hamid menjelaskan, di masa lampau bangsa-bangsa Eropa sangat menggemari rempah-rempah di Aceh.
“Itulah yang menjadi alasan utama mengapa Portugis datang ke Lamno yang kaya rempah di masa lampau,” ungakpnya

Tarmizi Hamid menjelaskan pola perdagangan di masa lampau dilakukan dengan cara barter. Misalnya Aceh memberikan rempah, sedangkan mereka menukarnya dengan perlengkapan makan, pedang, senjata, meriam, dan alat-alat pertahanan lainnya.
Meski secara umum, pameran di PKA 8 hampir sama dengan PKA yang pernah digelar sebelumnya, tapi beberapa kegiatan menyajikan hal berbeda. Seperti digelarnya seminar internasional bertema rempah. Pemutaran film Jalur Rempah Aceh, peluncuran buku Rempah Aceh, Dinamika dan Jejak Sejarah. Berbagai atraksi budaya juga berkaitan erat Aceh sebagai negeri rempah yang mengandalkan bahari sebagai jalur utama perdagangan.
PKA 8 akan digelar mulai tanggal 4 hingga 12 November 2023, dengan menghadirkan beragam kegiatan budaya, seni, dan kuliner yang memukau.
397467939 17887047113946402 74770114994712818 n
Inilah lokasi dan jadwal lengkap pelaksanaan PKA-8:
Acara PKA 8 akan berpusat di Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh, sementara beberapa lokasi pendukung akan melengkapi pengalaman pengunjung.
Taman Sulthanah Safiatuddin
4 November 2023: Pembukaan PKA-8
5-12 November 2023: Pameran/Expo PKA-8
5-11 November 2023: Pertunjukan/ perlombaan seni
5-12 November 2023: Festival kuliner
12 November 2023: Penutupan PKA-8
Area Blang Padang
5 November 2023: Pawai jalan kaki dan kenduri budaya
5-12 November 2023: Pameran pembangunan
Aliran Krueng Aceh
5 November 2023: Pawai kapal hias
Anjong Mon Mata, Pendopo Gubernur Aceh
5 November 2023: Jamuan makan malam
Amel Hotel & Convention Hall
7-9 November 2023: Festival busana
Hermes Palace Hotel
5 November 2023: Pembukaan seminar internasional
5-6 November 2023: Business matching
Auditorium Gedung AAC Dayan Dawood USK & Auditorium Gedung Ali Hasjmy UIN Ar-Raniry
6 November 2023: Seminar internasional
Area Krueng Lamnyong
6-7 November 2023: Lomba permainan rakyat
Museum Aceh
7-9 November 2023: Festival adat budaya
9-11 November 2023: Lomba permainan rakyat
Taman Seni Budaya
5-12 November 2023: Pameran foto budaya
5-10 November 2023: Pertunjukan/perlombaan seni Aceh Besar (Gp. Baet Lampuot) dan Kota Banda Aceh (Gp. Jawa, area Nol Km)
9 November 2023: Kenduri Blang
2 November 2023: Kenduri Laot Pendopo Wali Nanggroe
11 November 2023: Anugerah Budaya
Pekan Kebudayaan Aceh ke-8 adalah kesempatan istimewa untuk merayakan kekayaan budaya Aceh dan menjelajahi seni, kuliner, dan tradisi yang kaya dalam sejarah dan kehidupan masyarakat Aceh.
Acara tidak hanya berlangsung di Taman Sulthanah Safiatuddin tetapi juga menawarkan beragam kegiatan di berbagai lokasi lainnya, yang pasti akan membuat PKA-8 menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk merasakan keindahan Aceh yang luar biasa. (ADV)