Perwakilan Kemenkeu Aceh Tahun 2022 Lampaui Target Penerimaan 116,26 Persen, Yaitu Rp 5.22 Triliun

oleh

medialatahzan.com. BANDA ACEH – Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Aceh Safuadi mengatakan, capaian penerimaan Kantor Wilayah DJP Aceh per 27 Desember 2022 telah melampaui target penerimaan sebesar 116,26% yaitu sebesar Rp 5.22 triliun.

” Ini merupakan capaian pertama dan terbesar dalam sejarah Kanwil DJP Aceh”.

Hal ini diungkapkan Safuadi didampingi Kepala Kantor Wilayah DJP Aceh, Imanul Hakim, Kepala Kantor Wilayah DJKN Aceh, Syukriah HG dan Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Kantor Wilayah DJPb Aceh, Anthoni Manullang pada acara menyampaikan capaian kinerja Kementerian Keuangan Aceh sepanjang tahun 2022.

Iklan Post

Acara ini dihadiri para wartawan media cetak, ekektronik dan online di Banda Aceh dalam Media Gathering, Rabu, (28 /12/2022) di Hotel Grand Arabia, kota Banda Aceh.

Perwakilan Kementerian Keuangan Aceh yang terdiri dari Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Aceh, Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Aceh, Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Aceh, dan Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Aceh.

Menurut Safuadi, Sektor Pertanian, Perkebunan dan Perikanan adalah penyumbang porsi terbesar PDRB Aceh sebesar 30,06%.

Namun diakuinya, porsi penerimaan pajak atas sektor tersebut belum optimal yaitu hanya sebesar 3,91%.

” DJP akan melakukan penelitian lebih lanjut terhadap perbedaan angka porsi ini”, katanya dihadapan wartawan.

Sedangkan penerimaan sektor pertambangan , lanjut Dafuadi, masih didominasi pertambangan batubara. Penerimaan pertambangan lain masih belum optimal.

Disebutkannya, untuk kepatuhan penyampaian SPT Tahunan sebanyak 338 ribu lebih SPT Tahunan yang disampaikan Wajib Pajak atau sebesar 106,19% dari target yaitu 318 ribu SPT Tahunan.

Dipaparkan Safuadi, Pada tahun 2022 ini Direktorat Jenderal Pajak juga mencanangkan Program Pengungkapan Sukarela (PPS), dan capaian Kanwil DJP Aceh dalam Program Pengungkapan Sukarela untuk harta yang belum dilaporkan di SPT Tahunan sebesar Rp838 Milyar lebih, dengan pembayaran pajak penghasilan sebesar Rp87,7 Milyar dari 1.828 Wajib Pajak.

Lebih rinci Safuadi menjelaskan, Realisasi Penerimaan Negara Kanwil DJBC Aceh per tanggal 26 Desember 2022 sebesar 63,92 Milyar atau sebesar 150,49% dari target yang telah ditetapkan yang terdiri dari Bea Masuk sebesar 13,62 Milyar, Bea Keluar sebesar 48,23 Milyar dan Cukai sebesar 2,08 Milyar Rupiah.

” Hingga Desember 2022 Kanwil DJBC Aceh terdapat penambahan 1 PDPLB, dengan produk berupa PAO (Palm Acid Oil) dan telah menerbitkan sebanyak 22 Surat Keputusan atas Pembebasan Bea Masuk dan PDRI dalam rangka Hulu Migas Bumi”, katanya.

Tindak Rokok Illegal dan Penyelundupan Narkoba

Dari sisi pengawasan Kanwil DJBC Aceh, lanjut dia, berhasil melakukan 950 penindakan dan telah mengamankan 3,3 Juta batang rokok illegal dengan potensi kerugian negara sebesar 3,8 Milyar.

Selain itu Kanwil DJBC Aceh juga berhasil melakukan penindakan terhadap upaya masuknya penyelundupan narkotika yang masuk ke Indonesia yang meliputi penindakan atas 1.408 kg Methampethamine, 335 ribu butir Ekstasi, 20 ribu butir Happy Five dan 61 ribu kg ganja.

” Dan telah berhasil menyalamatkan 69,2 juta jiwa generasi penerus bangsa. Pencapaian tersebut juga tidak lepas atas sinergi yang terus dibangun bersama dengan Aparat Penegak Hukum lainnya”, ungkap Safuadi.

Dikatakannya, Realisasi Penerimaan Negara dari Pengelolaan Kekayaan Negara dan Lelang sampai dengan bulan November 2022 yang berasal dari PNBP Aset, PNBP Piutang Negara, dan PNBP Lelang yang berhasil dihimpun oleh DJKN Aceh adalah sebesar Rp27,6 Milyar atau sebesar 132,32% dari target yang ditetapkan yaitu sebesar 20,8 Milyar.

Kanwil DJKN Aceh juga berhasil melakukan pensertipikatan BMN berupa tanah sebanyak hampir 4 ribu bidang tanah atau mencapai 107,35% dari target yang ditetapkan sebesar 3,7 ribu bidang tanah.

Untuk realisasi pokok lelang sebesar Rp145 Milyar atau 184,26% dari target Rp79 Milyar, dan penurunan outstanding Piutang Negara sebesar Rp3,8 Milyar atau mencapai 133,79% dari target sebesar Rp2,15 Milyar.

Pojok SMV (Special Mission Vehicle)

Selain itu, Kanwil DJKN Aceh pada tahun 2022 menghadirkan Pojok SMV (Special Mission Vehicle) yang berisikan 6 dari 8 Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan.

Diantaranya Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), PT. Sarana Multi Infrastruktur (PT. SMI), PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT. PII), PT. Sarana Multigriya Finansial (PT. SMF), PT. Geo Dipa Energi (PT. GDE), dan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

“Hadirnya Pojok SMV ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Aceh sehingga nantinya dapat mengurangi ketergantungan Aceh terhadap dana transfer pusat”, harap Safuadi.(Udin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *