Khanduri Laot PKA – 8, PJ. Walikota : Khanduri, Silaturrahmi dan Ungkapan Rasa Syukur

oleh -16 Dilihat
Pj. Walikota Banda Aceh Amiruddin,SE. ,M.Si diwakili Asisten 2 Pemko, Ir. Jalaluddin, MM  membuka secara resmi acara khanduri Laot di Gampong Jawa, Kilometer Nol kota Banda Aceh, Minggu (12/11/2023).foto.medialatahzan.com.redaksi

BANDA ACEH.medialatahzan.com- Pj. Walikota Banda Aceh Amiruddin,SE. ,M.Si diwakili Asisten 2 Pemko, Ir. Jalaluddin, MM  membuka secara resmi acara khanduri Laot di Gampong Jawa, Kilometer Nol kota Banda Aceh, Minggu (12/11/2023).

Khanduri Laot serangkaian kegiatan PKA- 8 ini dihadiri Pj. Walikota diwakili Asisten 2 Pemko Banda Aceh, Ir. Jalaluddin, MM, Kepala Dinas Pariwisata, Forkopimda, Ketua MAA Kota Banda Aceh Drs.H. Ameer Hamzah, M.Si, para Kepada OPD, Camat, Ketua Panglima Laot kota Banda Aceh, dan undangan serta para wartawan.

Pantauan medialatahzan.com di lokasi khanduri tepi pantai Gampong Jawa, Banda Aceh, prosesi khanduri laot ini diawali pembacaan ayat-ayat suci Al-Qu’an dan do’a oleh Tgk. Firdaus.

Iklan Post

 

Peusijuk perahu pukat yang hendak melaut dengan lima orang anggota labuh pukat dan penjelasan khanduri laot oleh Ketua MAA Kota Banda Aceh, Drs.Tgk .H. Ameer Hamzah.foto.medialatahzan.com.redaksi

 

Peusijuk perahu pukat yang hendak melaut dengan lima orang anggota labuh pukat dan penjelasan khanduri laot oleh Ketua MAA Kota Banda Aceh, Drs.Tgk .H. Ameer Hamzah

Dilanjutkan dengan sambutan sekaligus membuka acara khanduri oleh Pj. walikota diwakili Asisten 2, Ir.Jalaluddin,MM.

Pagelaran seni, tarian tarik pukat dan makan siang bersama dengan menu khas Aceh yakni kuah beulangong menjadi agenda meneriahkan acara.

Jalaluddin membacakan pidato tertulis Pjj. Walikota mengatakan, di Banda Aceh hari ini ada kenduri Laot, supaya bisa terinformasikan ke seluruh Nusantara.

Menurutnya, acara ini untuk melestarikan teradisi khanduri laot di Aceh yang telah berlangsung sejak abad ke 16 .

” Kala itu panglima laot memiliki peran besar di kerajaan Aceh Darusallam, maka saya ingin menyampaikan apresiasi kepada panitia dan panglima laot luk, Gampong Jawa yang telah besusah payah menyelenggarakan khanduri laot pada hari ini. Apa lagi dilaksanakan serangkaian PKA ke 8. “, ujarnya.

 

Silaturrahmi dan Ungkapan Rasa Syukur

Sebagai teradisi, kebudayaan kenduri Laot termasuk telah jarang kita saksikan atau bahasa ektrimnya akan terancam punah kalau ini tidak kita lestarikan.

Menu khas Aceh yakni kuah beulangong pada khanduri laot di kilometer nol kota Banda Aceh, Minggu (12/11/2023. Foto.redaksi/medialatahzan com

.” Kita yang hadir tentu khawatir anak cucu kita ke depan tidak mengenal lagi kenduri laot ini”, katanya.

Jalaluddin menyebutkan, perlu kita luruskan bahwa apa yang dilakukan nenek moyang kita terdahulu bahwa kenduri Laot ini dikemas menjadi teradisi yang bernuansa islami.

Sejak dahulu Indatu kita telah melaksanakan
kenduri Laot ini sebagai sarana silaturahmi, bersyukur kepada Allah atas rezki yang telah Allah berikan kepada kita melalui berbagai agenda bersalawat, do’a dan tausiah.
Dan memberi makanan yang dikumpulkan dari nelayan.

” Ini yang telah dilakukan oleh indatu kita terdahulu. Maka teradisi tersebut mari kita bangun kembali. Kita lestarikan. Untuk itu, tugas ini menjadi tanggung jawab kita bersama mewariskan teradisi budaya kepada anak cucu kita”, ujarnya.

Ia tambahkan, minimal hikmah yang kita ambil meluruskan persepsi budaya yang menyudutkan teradisi masyarakat pesisir dan para nelayan kita”, tambahnya.

Selain aspek relegius, lanjut dia, kenduri Laot merupakan simbol masyarakat pesisir menjaga sistem Laot, bukan semata- mata mengekploitasi hasil Laut yang menimbulkan kerhancuran karena ekonomi semata.

Kenduri laot ini, katanya, dijadikan awal untuk membentuk komunitas pendidikan budaya bahari dengan semangat pentingnya melestarikan budaya teradisional dan rasa hormat terhadap wisata budaya.

“Budaya bahari ini merupakan potensi ekonomi yang cukup tinggi untuk masyarakat pesisir.”, terangnya.

 

Komitment Pemerintah Kota

Ia tegaskan, Pemerintah kota Banda Aceh berkomitmen bersama masyarakat dan kelompok nelayan di gampong Jawa ini mengelola kawasan pantai kecil ini menjadi destinasi wisata potensial dengan melengkapi infrastruktur.

Untuk itu, mohon kepada nelayan dan masyarakat sekitar ini,

” Mari kita jaga pantai ini dengan baik dan bersih. Sampah-sampah yang ada ini kita ambil kita taruh pada tempatnya, sehingga menjadi bersih dan rapi. Sehingga pengujung wisata lebih nyaman”, pinta Walikota.

PKA 8 Kesempatan Emas, Kumpulkan Informasi  Tentang Budaya Teradisional

Sebagai Pj. Walikota saya berpesan kepada generasi muda, jadikan moment PKA-8 ini sebagai kesempatan emas mengumpulkan informasi tentang kebudayaan teradisional dalam bentuk foto, video, rekaman audio, tulisan.

“Itulah bentuk warisan budaya konkret mewariskan budaya”,katanya.(Kasman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *